ANAK SOLEH
ANAK SOLEH
Pada saat Rasulullah SAW sedang melakukan thawaf,
beliau bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah
selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu :
"Kenapa pundakmu itu ?"
Jawab anak muda itu :
"Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai
seorang ibu yang sudah tua. Saya sangat mencintai dia
dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika
buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya
selalu menggendongnya".
Lalu anak muda itu
bertanya:
"Ya Rasulullah,
apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua
?"
Nabi SAW memeluk anak muda itu dan mengatakan:
"Sungguh Allah
ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu".
Ibu yang mengandung
kita, sudah berjuang keras merawat kita sejak dalam kandungan dengan memberi
gizi yang baik, memeriksakan kandungannya, selalu hati-hati dalam tindakannya
selama hamil, dan menahan rasa sakit pada saat melahirkan kita, kemudian pagi,
siang dan malam kita dibelai saat masih bayi, dimandikan, diberi ASI, dipeluk
penuh kehangatan, disayang, kalau sakit segera dibawa ke dokter, selalu
berusaha memberikan yang terbaik dan selalu berdo’a agar kita menjadi anak yang
soleh.
Jadi wajar bila amal
ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua
kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan cara berusaha menjadi anak yang
soleh. Yok kita berusaha menjadi anak yang soleh dengan bertakwa kepada Allah
SWT, berbakti kepada kedua orang tua, dan berusaha berguna bagi masyarakat.
0 komentar: